Bahaya! Pengendara Motor Terobos Pembatas Jalan HR Soebrantas Panam, Siapa yang Menggeser Road Barrier?

Bahaya! Pengendara Motor Terobos Pembatas Jalan HR Soebrantas Panam, Siapa yang Menggeser Road Barrier?

DARIRIAU.ID - Sejumlah pengendara sepeda motor terlihat menerobos pembatas jalan di Jalan HR Soebrantas, Panam, Pekanbaru. Pemandangan ini terjadi setiap hari sejak tiga pekan terakhir. Aksi menerobos beton road barrier tersebut dinilai membahayakan dan rawan kecelakaan lalu lintas.

Untuk diketahui, sejak beberapa tahun terakhir u-turn di jalan HR Soebrantas tepatnya di depan Bank BCA setelah Ponpes Bababussalam, telah ditutup pihak Dinas Perhubungan menggunakan beton road barrier.

Akibatnya pengendara sepeda motor harus berputar jauh sebab u-turn hanya ada di depan Pondok Pesantren Babussalam atau di bawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) sebelum Simpang Cipta Karya.

"Sejak tiga minggu atau sebulan terakhir ada oknum yang menggeser beton pembatas di Jalan HR Soebrantas sehingga pengendara berputar arah di sana, tidak lagi berbelok di Babussalam atau Cipta Karya. Ini sangat membahayakan dan menyebabkan kecelakaan," ujar Hambali, salah seorang warga sekitar.

Hambali mengatakan, beberapa waktu lalu penggeseran road barrier di depan BCA pernah menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Saat itu salahsatu mobil Hilux secara tidak sengaja menabrak beton yang telah bergeser dan melintang.

"Entah siapa yang menggeser beton itu, padahal ukurannya besar dan berat. Itu menyebabkan laka lantas beberapa waktu lalu hingga roda depan mobil pecah," ujarnya lagi.

Hambali berharap pihak terkait mengambil kebijakan agar tidak ada kecelakaan lalu lintas di lokasi tersebut. "Karena sepeda motor yang berbelok di uturn ilegal itu tidak terlihat oleh pengendara mobil karena tidak ada rambu-rambu," ujarnya.

Sementara itu salah satu pengendara sepeda motor mengaku berputar di uturn ilegal depan Bank BCA HR Soebrantas tersebut karena ingin sampai lebih cepat ke tujuan.

"Bayangkan jalan HR Soebrantas sempit, ada PKL (Pedagang Kaki Lima, red) yang berdagang di pinggir jalan sementara kendaraan ramai sehingga macetnya panjang. Macetnya dari Simpang Cipta Karya Tobek Godang hingga Babussalam, atau sebaliknya. Daripada macet ya lebih baik menerobos saja," katanya.

Pengendara tersebut berharap pihak terkait, baik Dinas Perhubungan maupun Kepolisian untuk membuka salahsatu uturn agar pengendara tidak terlalu jauh berputar dan terjebak macet.

"Ada dua uturn yang ditutup, satu di depan BCA atau setelah SPBU samping Babussalam, satu lagi di depan simpang jalan Purwodadi. Kalau salahsatu uturn dibuka setidaknya mengurangi panjangnya kemacetan," tutupnya.

Halaman

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index