Hadiri PPKMB dan Masta Umri, Menag: Generasi Muda Tak Cukup Jadi Ilmuan Saja, Ditantang jadi Cendikiawan

Kamis, 18 September 2025 | 14:38:57 WIB

DARIRIAU.ID - Menteri Agama RI Prof Nasaruddin Umar hadir langsung di tengah-tengah 3 ribuan mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) untuk menyampaikan kuliah umum dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru dan Masa Ta’ruf (PPKMB dan Masta) Umri Tahun 2025.

Kegiatan tersebut berlangsung di halaman kampus Umri jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru, Kamis (18/9/2025). Selain menyampaikan kuliah umum, Menag juga melepas kafilah Umri yang akan mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Mahasiswa tingkat nasional di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 6-9 Oktober 2025 mendatang.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris Menteri Agama, Sekretaris Ditjen Pendis, Anggota DPR RI Dapil Riau Dr Achmad, Rektor UIN Suska Riau Prof Leni, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau Erisman Yahya, dan Prof Alaidin Koto.

Pada momen tersebut Menag Nasaruddin Umar menyampaikan keyakinannya bahwa Umri akan menjadi pelopor pencerah bangsa, sebuah mercusuar ilmu dan iman yang menerangi jalan generasi masa depan.

“Kami percaya Umri akan mencetak pemimpin-pemimpin masa depan yang mampu mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia," ujarnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Rektor Umri dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau atas dedikasi dan keberhasilan mengembangkan universitas ini menjadi salahsatu perguruan tinggi terkemuda di Riau.

"Kepada para orang tua, jangan ragu mempercayakan pendidikan anak-anaknya di Umri, karena di sini mereka dibentuk menjadi insan yang cerdas dan berakhlak mulia,” pesannya penuh harapan.

Menag juga menekankan bahwa tidak cukup dengan menjadi ilmuwan saja, tidak cukup juga dengan menjadi intelektual tapi generasi muda sekarang ditantang untuk menjadi cendikiawan.

“Cendikiawan bukan hanya pintar, bukan hanya untuk diamalkan ilmunya, tetapi dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitarnya, itulah cendikiawan. Saya percaya Umri bukan hanya akan mencetak ilmuan, bukan hanya mencetak seorang intelektual tapi sekaligus akan mencetak seorang cendikiawan," katanya.

Sementara itu Rektor Umri Dr Saidul Amin menyampaikan bahwa rangkaian PKKMB dan Masta tahun ini semakin kaya dengan kehadiran berbagai narasumber dari seluruh penjuru Indonesia, yang membawa ragam wawasan dan inspirasi. Seperti Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah dr Agus Taufiqurrahman, MKes SpS, dihadiri pula Wakil Menteri Haji dan Umrah Dr. Dahnil Anzar Simanjuntak, dan ditutup oleh Menteri Agama RI Nasaruddin Umar.

“Kami berharap mahasiswa Umri dapat menangkap setiap ilmu dan hikmah yang disampaikan, sehingga tidak hanya kecerdasan intelektual yang terasah, tetapi juga kedewasaan spiritual dan sosial,” ujarnya penuh harap.

Pada kesempatan tersebut Rektor Saidul Amin menjelaskan kalau saat ini Umri telah memiliki 9 fakultas dan 30 program studi dengan jumlah mahasiswa sekitar 13 ribu orang.

"Tahun ini Umri mencatat penerimaan mahasiswa terbanyak sejak kampus ini berdiri yaitu 3.088 orang. Dari jumlah tersebut ada 177 mahasiswa beragama non-islam. Inilah cita-cita kita menjadikan Umri sebagai kampus bersama, sebab ajaran Islam yang sesungguhnya adalah menjunjung tinggi rahmatanlilalamin," cakap Saidul Amin.

PKKMB dan Masta Umri Tahun 2025 bukan sekadar serangkaian acara pengenalan, melainkan sebuah titik awal perjalanan panjang untuk membentuk insan unggul yang tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan, tetapi juga teguh dalam nilai-nilai keimanan dan kemuhammadiyahan. Dari sinilah, generasi penerus bangsa dibentuk untuk membawa obor perubahan dan kemajuan bagi Indonesia yang akrab disapa "Sang Pencerah Muda".

Terkini