Sumardany Puji Gubernur Riau Soal Stadion Utama: Strategi Marketing

Sumardany Puji Gubernur Riau Soal Stadion Utama: Strategi Marketing

DARIRIAU.ID – Belakangan heboh terkait Stadion Utama Riau yang mendapatkan beragam komentar masyarakat termasuk di media sosial.

Untuk diketahui kondisi Stadion Utama Riau tidak terawat karena membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Hal ini menjadi perhatian serius dari Gubernur Riau Abdul Wahid.

Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid telah menawarkan aset Stadion Utama Riau ke investor, agar tidak menjadi beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Riau setiap tahunnya namun hingga kini belum ada yang berminat.

Di kalangan masyarakat, keinginan Gubernur yang ingin 'menjual' Stadion eks PON Riau itu mendapat perhatian masyarakat sebab ada yang menanggapi kalau aset Pemprov Riau itu benar-benar akan dijual. Banyak yang mempertanyakan maksud dari pernyataan tersebut, yang dikhawatirkan mengarah pada pelepasan aset daerah.

Namun, Anggota Komisi I DPRD Provinsi Riau Dapil Pekanbaru, HM Sumardany Zirnata, ST, M.Sc, memberikan klarifikasi bahwa pernyataan tersebut merupakan bagian dari strategi pemasaran, bukan benar-benar menjual stadion secara fisik.

“Mengenai penyampaian Pak Gubernur terhadap penjualan Stadion Utama, saya rasa ini sudah sangat tepat. Sangat tepat dalam arti kata ini adalah strategi marketing. Pak Gubernur ingin memberitahu kepada dunia luar bahwa Riau memiliki stadion yang cukup megah dan layak untuk berbagai kegiatan berskala besar,” ujar Sumardany kepada CAKAPLAH.COM, Sabtu (10/5/2025).

Menurut Sumardany, hingga saat ini tidak pernah ada dokumen, rapat atau usulan pemerintah, bahkan isu sekecil apapun di Komisi I DPRD Riau terkait rencana penjualan aset tersebut.

“Yang perlu dicermati menurut saya gubernur tidak dalam konteks ingin menjual aset atau fisik bangunan stadion. Kalau pun kata ‘jual’ digunakan, itu mungkin lebih kepada menjual layanan atau fasilitas yang tersedia di stadion, layaknya stadion-stadion besar yang ada di Indonesia.  Seperti, kompetisi olahraga, tabligh akbar, konser musik, maupun event skala besar lainnya yang pasti  memberikan manfaat ekonomi untuk masyarakat Riau ,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa pernyataan Gubernur Riau yang viral justru menjadi momentum yang baik untuk promosi potensi daerah. Sumardany mengapresiasi masyarakat yang telah memviralkan pernyataan tersebut, karena kini banyak pihak yang mulai melirik Stadion Utama Riau.

“Saya sangat mengapresiasi atas perhatian masyarakat Riau yang menyoroti isu ini. Justru karena viral, saya dengar sudah ada investor nasional yang tertarik untuk memanfaatkan fasilitas stadion utama Riau. Artinya, ini bisa mendatangkan Pendapatan Asli Daerah dan meningkatkan utilisasi stadion,” ungkapnya.

Sumardany pun mengajak semua pihak untuk mengambil hikmah dari situasi ini dan berdoa agar Stadion Utama Riau dapat memberikan manfaat ekonomi serta membuka lapangan kerja bagi masyarakat.

"Semoga para pemangku kepentingan diberi kemudahan dalam mewujudkan hal ini. Kita dukung bersama langkah tersebut, tentu dengan pengawasan dan regulasi yang tepat," pungkasnya.

Stadion Utama Riau yang berkapasitas lebih dari 40 ribu penonton memang menjadi salah satu aset strategis milik Pemprov Riau. Namun sayangnya, sejak digunakan dalam ajang PON XVIII tahun 2012, pemanfaatan stadion tersebut belum optimal dan seringkali menjadi beban biaya perawatan. Pemerintah kini tengah mencari berbagai cara agar aset tersebut bisa memberikan kontribusi positif bagi daerah.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index